Hafna Snack Berkembang Bersama Indomaret, Beri Lapangan Pekerjaan Warga Sekitar

Rabu, 07 Desember 2022
Hafna Snack Berkembang Bersama Indomaret, Beri Lapangan Pekerjaan Warga Sekitar

Menjadi anak rantau di Ibu Kota, Samsul Arip (41) menjalani masa mudanya sebagai seorang montir. Namun, kondisi keluarga yang jauh darinya dan orang tua yang sering sakit-sakitan, membuat Samsul ingin pulang kampung ke Kuningan. Saat itu, anak pertamanya telah lahir, diberinya nama Hafna. Tahun 2013 menjadi awal mula Samsul bersama sang istri mencoba peruntungan dengan membuat bakso goreng (basreng). Bermodalkan 500 ribu rupiah, selama 3 tahun pasang surut berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Pagi hari, ia menggoreng basreng bersama sang istri, siang hari ia menjajakan berkeliling menawarkan basrengnya.

Bergelut di dunia basreng dan merambah ke jajanan mie lidi, kegemaran anak – anak, membuat usaha Samsul semakin berkembang. Samsul mendistribusikan produknya secara mandiri ke toko oleh – oleh dan supermarket di sekitar Cirebon hingga Purwakarta. Pada tahun 2019, Samsul mengikuti seminar UMKM yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kuningan. Lalu, ia diarahkan untuk mengajukan penawaran ke Indomaret. Ia membawa delapan produk untuk dikurasi oleh tim Indomaret.

Pucuk dicinta ulam tiba. Pada tahun yang sama, pengajuan Samsul diterima. Dua produk Samsul, Hafna Basreng dan Mie Lidi dipasarkan di gerai Indomaret Cirebon. Setelah produknya masuk Indomaret, usahanya semakin berkembang pesat. Nama putri pertamanya, Hafna, membawa keberuntungan, sehingga namanya digunakan sebagai brand produk yang dihasilkan Samsul. “Awalnya, saya hanya punya 1 karyawan, saat ini saya punya 16 karyawan, 2 supir, dan 1 sales,” ucap Samsul. Matanya menerawang, mengingat bagaimana perjuangannya hingga saat ini.

Selama bekerja sama dengan Indomaret, Samsul didampingi untuk meningkatkan kuantitas dan menjaga kualitas produknya. Mulanya, Hafna Basreng dan Mie Lidi dipasarkan di 294 gerai Indomaret Cirebon. Tim Indomaret juga melakukan kunjungan ke rumah produksi, melihat proses produksi dan memberikan masukan untuk pengembangan produknya. Setelah tiga bulan, Indomaret mengevaluasi produknya yang ternyata memiliki banyak peminat. Karena meningkat signifikan, produk Samsul dipasarkan di lebih dari 700 gerai Indomaret Cirebon. Hafna Basreng serta Mie Lidi Hafna, menjadi unggulan di Indomaret Cirebon. Sesuai permintaan Indomaret Cirebon, dalam seminggu, 3 kali Samsul mengirimkan produknya. 

Samsul dibina dan didampingi Indomaret hingga memperoleh pendapatan yang berhasil digunakan untuk merenovasi rumahnya. Lantai 1 digunakan sebagai tempat produksi dan gudang sedangkan lantai 2 menjadi tempat tinggalnya bersama keluarga. Selain perekonomian meningkat, Samsul juga membantu warga sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan. Ia dibantu 16 orang ibu – ibu di sekitar rumahnya untuk memproduksi basreng, mie lidi, gemblong kembung pedas, serta gurilem.

 
   

              Pria beranak tiga ini menyisipkan pesan untuk para pelaku UMKM lainnya agar tidak takut mencoba atau salah atau tidak laku. Baginya, semangat dan keikhlasan menjadi kunci utama perjalanan menuju kesuksesan. Jatuh bangun dalam bisnis adalah hal biasa. Pepatah Ilmu pasti mengikuti perjalanan, dimulai dari sedikit, lama – lama akan menjadi besar. “Terima kasih Indomaret, saya dibimbing menjadi pelaku UMKM yang kuat dan tangguh sehingga Hafna Snack bisa dikenal bahkan bisa membuka lapangan kerja untuk warga sekitar,” ujar Samsul menutup pertemuan.

Image